Klaim bahwa pisang dapat menyabotase manfaat kesehatan dari smoothie Anda semakin mendapat perhatian. Meskipun benar bahwa bahan-bahan tersebut mungkin mengganggu sebagian penyerapan nutrisi, permasalahannya lebih rumit daripada sekadar jawaban “ya” atau “tidak”. Inilah yang dikatakan ilmu pengetahuan, dan mengapa Anda tidak perlu membuang pisang dulu.
Pertukaran Antioksidan π§ͺ
Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa pisang mengandung enzim (polifenol oksidase atau PPO) yang dapat mengurangi penyerapan flavanolβantioksidan kuat yang banyak terdapat pada buah beri, anggur, dan buah persik. Dalam uji coba kecil, mereka yang mencampurkan pisang ke dalam smoothie mereka menyerap hingga 84% lebih sedikit flavanol dibandingkan mereka yang hanya meminum campuran buah beri atau mengonsumsi kapsul flavanol.
Namun penelitian ini sangat kecil (hanya delapan partisipan), sehingga temuan ini memerlukan konfirmasi lebih lanjut. Terlebih lagi, pisang tidak bebas antioksidan. Mereka mengandung flavanol, polifenol, vitamin C, dan karotenoid sendiri, yang berkontribusi terhadap nilai gizi secara keseluruhan.
Kalium, Serat, dan Manfaat Lainnya πͺ
Pisang memberikan banyak manfaat selain antioksidan. Mereka adalah sumber potasium yang sangat baikβelektrolit yang penting untuk tekanan darah yang sehat, fungsi otot, dan sinyal saraf. Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup potasium, sehingga pisang menjadi tambahan makanan yang berharga.
Mereka juga menyediakan vitamin B6, penting untuk fungsi kekebalan dan perkembangan otak, ditambah sekitar 2 gram serat per ukuran pisang. Pisang yang kurang matang mengandung pati resisten, sejenis serat yang meningkatkan kesehatan usus dengan memberi makan bakteri menguntungkan. Penelitian tersebut tidak menunjukkan bahwa pisang mengurangi satu pun manfaat tersebut.
Jadi, Haruskah Anda Melewatkan Pisang? π€
Mungkin tidak. Pakar nutrisi sepakat bahwa manfaat menambahkan buah apa pun ke smoothie Andaβtermasuk pisangβbiasanya lebih besar daripada potensi kerugiannya. Sebagian besar orang Amerika tidak memenuhi asupan buah yang direkomendasikan, jadi mendorong lebih banyak konsumsi buah adalah sebuah kemenangan.
Jika memaksimalkan penyerapan flavanol adalah prioritasnya, pertimbangkan untuk mengganti pisang dengan bahan dasar krim seperti yogurt. Namun jika Anda menyukai smoothie pisang, merotasi smoothie pisang dan campuran buah beri saja memastikan Anda mendapatkan beragam nutrisi seiring berjalannya waktu.
Kuncinya: fokuslah pada mengonsumsi berbagai macam buah-buahan dan sayuran daripada terobsesi pada satu bahan saja. Pisang dalam smoothie Anda bukanlah bencana nutrisiβini adalah cara praktis untuk meningkatkan asupan buah Anda.






























