Roti penghuni pertama telah ada selama berabad-abad, mendapatkan popularitas karena rasanya yang tajam dan teksturnya yang kenyal. Namun selain rasanya, adonan penghuni pertama mungkin menawarkan beberapa manfaat kesehatan mengejutkan yang membedakannya dari sepotong roti gandum pada umumnya. Perbedaan ini disebabkan oleh proses fermentasi unik yang digunakan untuk membuatnya.
Alih-alih mengandalkan ragi komersial, adonan pertama menggunakan ragi dan bakteri alami yang memfermentasi adonan dalam jangka waktu lama. Fermentasi yang berkepanjangan ini tidak hanya menghasilkan rasa; itu juga memecah senyawa tertentu dalam tepung terigu, yang berpotensi menimbulkan serangkaian dampak positif pada tubuh Anda.
Peningkatan Pencernaan: Pendekatan yang Lebih Lembut untuk Usus Anda
Salah satu keuntungan utama dari penghuni pertama terletak pada potensinya untuk meningkatkan pencernaan. Proses fermentasi menargetkan gluten, protein yang ditemukan dalam gandum yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Sourdough juga mengandung senyawa lain dalam kadar lebih rendah yang diketahui menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan seperti FODMAP (oligosakarida yang dapat difermentasi, disakarida, monosakarida dan poliol), fitat, tanin, dan inhibitor trypsin. Pengurangan ini dapat berarti lebih sedikit rasa kembung, gas, dan ketidaknyamanan setelah makan roti yang dibuat dengan penghuni pertama dibandingkan dengan roti yang diproduksi secara komersial.
Ini bukan sekedar bukti anekdotal. Tinjauan tahun 2023 yang menganalisis 25 penelitian menemukan bahwa orang yang beralih dari roti biasa ke roti penghuni pertama melaporkan peningkatan kenyamanan pencernaan yang signifikan.
Keseimbangan Gula Darah: Lambat dan Mantap Memenangkan Perlombaan
Fermentasi penghuni pertama juga menghasilkan asam organik seperti asam laktat dan asam asetat. Asam ini bertindak sebagai pengatur alami, memperlambat penyerapan pati di saluran pencernaan Anda. Saat Anda makan, karbohidrat dipecah menjadi glukosa, yang masuk ke aliran darah. Masuknya glukosa dengan cepat menyebabkan lonjakan gula darah. Namun pelepasan yang lebih lambat yang diberikan oleh penghuni pertama membantu mencegah perubahan dramatis ini, menjaga tingkat energi Anda lebih stabil sepanjang hari.
Ini berarti indeks glikemik (GI) yang lebih rendah untuk roti pertama dibandingkan dengan roti lainnya. GI mengukur seberapa cepat karbohidrat dari makanan dicerna dan diserap ke dalam aliran darah. Misalnya, roti gandum putih memiliki GI sebesar 71, sedangkan adonan penghuni pertama memiliki GI yang lebih rendah yaitu 54. Kenaikan gula darah yang lebih rendah ini dapat sangat bermanfaat bagi individu yang mengelola diabetes atau berupaya mempertahankan tingkat berat badan yang sehat.
Peningkatan Penyerapan Nutrisi: Membuat Nutrisi Tersedia Secara Hayati
Biji-bijian utuh seperti yang digunakan dalam adonan penghuni pertama mengandung nutrisi tetapi mengandung faktor antinutrisi seperti fitat yang dapat menghambat penyerapan mineral seperti zat besi, kalsium, dan magnesium. Untungnya, proses fermentasi penghuni pertama dapat mengatasi senyawa ini. Studi menunjukkan bahwa persiapan penghuni pertama tertentu dapat menurunkan lebih dari 96% asam fitat dalam adonan.
Ini berarti tubuh Anda dapat mengakses lebih banyak vitamin dan mineral penting yang ada dalam roti penghuni pertama.
Intinya: Sourdough – Pilihan Sehat yang Nikmat?
Meskipun penelitian lebih lanjut selalu bermanfaat, bukti menunjukkan bahwa proses fermentasi unik dari adonan penghuni pertama menawarkan keunggulan berbeda dibandingkan roti yang dibuat secara konvensional. Dari memperlancar pencernaan hingga meningkatkan kestabilan kadar gula darah dan meningkatkan penyerapan nutrisi, tampaknya metode memanggang yang telah berusia berabad-abad ini mungkin menjadi kunci untuk menghasilkan sepotong roti yang lebih sehat.
